Salam Ayam Laga,
Selama kita beternak ayam laga,
pernahkah terpikirkan kira kira berapa kriteria ideal harga ayam kita ketika
umur lancuran +/-8 bulan..??
Mari kita coba belajar menghitung
berapakah harga idealnya, contoh perhitungan untuk peternak kecil (dibawah 50
ekor per area) yang mandiri (semua operasional kandang ditangani sendiri) dan
hasil anakan jantan dikandang bisa diasumsikan rata kualitasnya. Tapi ingat hal
ini bukan patokan baku,
masih bisa di koreksi dan disempurnakan karena hanya cara berhitung di belakang
kandang saja.
Pertama untuk menghitung besaran
harga yang jelas di butuhkan hitungan besaran biaya ayam sampai menjadi lancuran siap jual, dan ini
kami asumsikan bahwa biaya hidup indukan dan anakan betina dibebankan juga ke
anakan jantan, sehingga perhitungan
total biaya diperkirakan sebagai berikut
:
1. Biaya
Pakan
2. Biaya
Operasional Harian
3. Biaya
akumulasi Penyusutan Indukan
4. Biaya
akumulasi Penyusutan Kandang
5. Biaya
Investasi dan R&D
Dari semua biaya biaya di atas yang merupakan biaya pokok adalah
: Biaya pakan serta biaya penyusutan indukan dan kandang, untuk biaya
operasional harian, dan investasi R&D merupakan biaya tambahan, untuk
rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Biaya Pakan :
Biaya pakan bisa
di kategorikan umur nol sampai dengan 3 bulan sebesar 10 % dari berat badan (total
voer), dan umur 4 bulan sampai dengan lancuran (+/- 8 bulan) sebesar 70 gr dan
ini kami bulatkan 100 gr. (total voer)
Pakan untuk
indukan juga sekitar 70gr dan dibulatkan menjadi 100gr. (total jagung)termasuk loses
factor.
Kami memakai
total voer untuk pakan anakan dan total jagung untuk indukan ini adalah
kreteria pakan ekslusif, untuk efisiensi dan menekan biaya pakan bisa juga
memakai bahan pakan lain selain voer , nilai harga variasi pakan dapat
diperoleh dari total harga semua pakan yang digunakan dibagi jumlahnya.
Besaran biaya pakan bisa dilihat contoh
tabel di bawah ini:
Tabel.1
|
||||||
Umur
|
PKP
|
Berat
|
P3H
|
Bulan
|
KPB
|
Total harga (Rp)
|
1
|
0.1
|
200
|
2
|
30
|
1.2
|
|
2
|
0.1
|
500
|
2
|
30
|
3
|
|
3
|
0.1
|
900
|
2
|
30
|
5.4
|
|
sub total
|
9.6
|
67200
|
||||
4-8
|
100gr
|
1
|
2
|
120
|
24
|
|
pakan
pokok voer 591-594
|
sub total
|
24
|
168000
|
|||
TOTAL
(Rp)
|
235200
|
|||||
Keterangan
|
||||||
Umur
|
: umur
ayam di hitung per bulan
|
|||||
PKP
|
:
Prosentase Kebutuhan Pakan ayam (10% dari berat Tubuh)
Atau 100gr per sekali makan ketika
umur 4bulan ke atas
|
|||||
Berat
|
: Berat
ideal ayam (diambil rata2 berat per bulan)
|
|||||
P3H
|
: periode
pemberian pakan per hari (2x per hari)
|
|||||
Bulan
|
: total
hari dalam sebulan (30 hari)
|
|||||
KPB
|
:
Kebutuhan pakan per bulan
|
|||||
Total
harga
|
: Total
Harga pakan (harga voer 591 Rp 7000 per KG)
|
Untuk biaya pakan indukan di hitung
mulai indukan di jodohkan sampai anakan
menjadi lancuran di perkirakan sekitar 11 bulan ( 2-3 bln penjodohan, periode
bertelur/mengeram + 8 bulan periode pembesaran) dengan pakan pokok biji jagung,
biaya ini dibebankan ke anakan jantan
seperti table dibawah ini :
Tabel 1.a
|
||||||
Indukan
|
PKP
|
hari
|
P3H
|
total bulan
|
total
|
Total harga (Rp)
|
2
|
0.1
|
30
|
2
|
11
|
66
|
|
Pakan biji jagung Rp 5rb /kg
|
sub total
|
66
|
330000
|
2. Biaya Operasional
Biaya
operasional meliputi biaya untuk perbaikan, biaya perlengkapan dan peralatan
kandang, (tempat minum/pakan, lampu dll), obat obatan, vitamin, vaksin,
kebutuhan air, kebutuhan listrik dll. diasumsikan adalah 20% dari total biaya
secara keseluruhan selama 8 bulan (biaya pokok)
3. Biaya akumulasi penyusutan
indukan
Biaya ini di
hitung dalam waktu berjangka bisa satu tahun atau lebih, sehingga sampai dengan
besaran ini nilainya menjadi nol (BEP) dan ditanggungkan kepada anakan
jantan, seperti contoh tabel dibawah ini
:
Table 2
|
|||
Total
|
Periode akumulasi
|
||
Harga Indukan (Rp)
|
1 Thn
|
∑ anakan jantan
|
∑ beban (Rp)
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
1
|
83,333.33
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
2
|
41,666.67
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
3
|
27,777.78
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
4
|
20,833.33
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
5
|
16,666.67
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
6
|
13,888.89
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
7
|
11,904.76
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
8
|
10,416.67
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
9
|
9,259.26
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
10
|
8,333.33
|
4. Biaya Akumulasi Penyusutan
Kandang
Sama seperti
biaya penyusutan Indukan, biaya ini di hitung dalam waktu berjangka bisa satu
tahun atau lebih, sehingga sampai dengan besaran ini nilainya menjadi nol (BEP)
dan ditanggungkan kepada anakan jantan seperti tabel dibawah ini :
Table 3
|
|||
Total
|
Periode akumulasi
|
||
Harga kandang (Rp)
|
1 Thn
|
∑ anakan jantan
|
∑ beban (Rp)
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
1
|
83,333.33
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
2
|
41,666.67
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
3
|
27,777.78
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
4
|
20,833.33
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
5
|
16,666.67
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
6
|
13,888.89
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
7
|
11,904.76
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
8
|
10,416.67
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
9
|
9,259.26
|
Rp 1,000,000.00
|
12
|
10
|
8,333.33
|
5. Biaya Investasi dan R & D
Merupakan biaya
biaya untuk investasi indukan, kandang di tahun berjalan, dan biaya promosi
yang nilainya diasumsikan sebesar 10 % dari total biaya (Biaya pokok) dan
dibebankan ke anakan jantan.
Bagaimana jika setelah 8 bulan
ayam belum laku, ada baiknya ditunggu
sampai umur 12 bulan dengan asumsi biaya tambahan sebesar biaya pakan seperti
di tabel 1 diatas 4 bulan, dan jika memang tidak laku, total biayanya dapat
dikreditkan(biaya terhutang) ke pos biaya investasi dan R&D dan dibebankan
ke hasil produksi berikutnya.
Sebaliknya jika anakan betina
laku terjual total pendapatan tersebut bisa didebetkan ke pos biaya investasi
sebagai pendapatan lain lain untuk menutup biaya terhutang.
Kedua Laba atau keuntungan,
selain biaya biaya yang telah kita sebutkan tentu untuk hasil jerih payah kita,
akan mengambil keuntungan dari hasil ternak kita, berbicara keuntungan, di
dunia hoby nilai keuntungan/laba berapapun besarnya oleh pemerintah tidak di
kenakan pajak, sehingga berapapun keuntungan yang didapat bisa disebut laba
bersih, jadi berapakah keuntungan ideal yang kita coba ambil dengan besaran
antara 20-30 % dari total biaya selama 8 bulan…apakah sudah fair?...jika kurang
bisa juga 50% dari total biaya selama 8 bulan, tapi jangan sampai karena
terlalu besar keuntungan yang di dapat, kita di sebut spekulan
ayam..he..he..he..
Untuk mengaplikasikan coba kita
mulai berhitung dengan dasar dasar ulasan diatas:
Contoh soal :
Investasi harga kedua indukan 1jt, dan
investasi kandang 1jt dengan masa penyusutan keduanya 1 tahun total anak 6 ekor
4 jantan 2 betina, berapakah asumsi harga ideal untuk 1 ekor lancuran?
Jawabannya :
Biaya
pakan anakan (tabel 1)
|
:
|
235200.00
|
||
Biaya
pakan anakan betina(total tabel 1 dikalikan 2 dibagi 4)
|
:
|
117600.00
|
||
Biaya
pakan Indukan (total tabel 1.a di bagi 4)
|
:
|
82500.00
|
||
Biaya
Penyusutan Indukan
|
:
|
20833.33
|
||
Biaya
Penyusutan Kandang
|
:
|
20833.33
|
||
sub
total Biaya Pokok
|
476966.66
|
|||
biaya
operasional (20 % dr biaya pokok)
|
:
|
95393.33
|
||
biaya
investasi dan R&D (10 % dr biaya pokok)
|
:
|
47696.67
|
||
sub
total biaya tambahan
|
143090.00
|
|||
total
biaya
|
:
|
620056.66
|
||
laba/keuntungan
20 % dari total biaya
|
:
|
124011.33
|
||
Harga
jual per ekor
|
:
|
744067.99
|
Jadi harga lancuran 8 bln
tersebut Rp 744.067,99 atau bisa dibulatkan Rp 750rb perekor.
mengapa kelihatan mahal, sebab
biaya indukan dan anakan betina tertanggung kepada anakan jantan, kemudian pakan dari hasil perhitungan ini memakai pakan ekslusif (dengan full voer untuk anakan dan full jagung
untuk indukan) untuk efisiensi biaya pakan bisa ditekan maksimal 20 % dan jika
efisiensi biaya pakan ditekan sampai 50 % bisa terlaksana jika semua ayam
dikandang diberi pakan full dedak sampai
usia anakan jadi lancuran.
Demikian coret coret di belakang
kandang, semoga bermanfaat,
selamat beternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar